SerbuanPemuda Tuhan Imam Mahdi. Didalam manuskrip ini disebutkan beberapa riwayat. Di antaranya adalah riwayat yang diterima Ibn Abbas r.a. sebagai hadits marfu' bahwa ia berkata: "Seluruh barat dan timur tunduk kepada al-mahdi. Allah menolongnya menaklukkan negeri negeri yang benderanya berlambang daun pohon dan Syalal*6, dan menolongnya pula
Sesungguhnyahadist-hadist yang diriwayatkan dari Rasulullah saw tentang imam Mahdi as merupakan kelompok terbesar dan terbanyak yang memberikan kabar gembira akan datangnya penyelamat akhir zaman tersebut. maka akan turun ruh Allah Isa bin Maryam dan akan sholat dibelakangnya, maka bumi akan bersinar dengan cahayanya, dan akan sampai
Beliaumenjadi seorang imam (pemimpin) yang menegakkan keadilan dan menghilangkan kezhaliman, dan di zamannya akan muncul Dajjal dan turun Nabi Isa 'alaihis salam. Hadits-hadits tentang Imam Mahdi. Hadits-hadits tentang Imam Mahdi banyak sekali dengan derajat yang berbeda-beda.
Fast Money. BANYAK orang bertanya-tanya siapa sebenarnya Imam Mahdi. Orang yang memiliki peran penting bagi umat Islam di akhir zaman ini membuat orang banyak penasaran seperti apa sosoknya. Sampai terdengar kabar bahwa ternyata Imam Mahdi adalah Nabi Isa Alaihis Salam. Tapi, benarkah demikian? Ibnul Qayim Rahimahullah mengatakan, “Hadis-hadis yang membicarakan tentang Imam Mahdi ada empat macam. Ada yang shahih, ada yang hasan, ada yang ghorib dan ada pula yang maudhu’ palsu,” Al Manar Al Munif fi Shohih wa Dho’if, Ibnu Qayyim Al Jauziyah [Tahqiq Abdul Fatah Abu Ghadah], hal. 148, Asy Syamilah. Dari sini, manusia berselisih pendapat siapakah Imam Mahdi yang sebenarnya. Pendapat pertama, mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Al Masih Isa bin Maryam. Itulah Imam Mahdi yang sebenarnya menurut mereka. Mereka beralasan dengan hadis dari Muhammad bin Kholid Al Jundi, namun hadis tersebut adalah hadis yang tidak shahih. Seandainya pun shahih, itu bukanlah dalil untuk mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Nabi Isa Alaihis Salam. Karena Nabi Isa tentu saja lebih pantas disebut Mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, -pen daripada Imam Mahdi itu sendiri. Nabi Isa itu diutus sebelum Rasulullah ﷺ dan beliau akan turun lagi menjelang hari kiamat. Sebagaimana pula telah diterangkan dalam hadis yang shahih dari Nabi ﷺ bahwa Nabi Isa akan turun di menara putih, sebelah timur Damaskus. Isa pun akan turun dan berhukum dengan Kitabullah Al-Quran, beliau akan membunuh orang Yahudi dan Nasrani, menghapuskan jizyah dan akan membinasakan golongan-golongan yang menyimpang. Pendapat kedua, Imam Mahdi adalah pemimpin di masa Bani Al Abbas dan masa tersebut sudah berakhir. Namun hadis-hadis yang membicarakan hal tersebut seandainya shahih, itu bukanlah dalil bahwa Imam Mahdi yang memimpin Bani Al Abbas adalah Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman. Ibnul Qayyim mengatakan, “Dia memang mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, namun dia bukan Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman, pen. Sebagaimana Umar bin Abdul Aziz adalah mahdi yang diberi petunjuk dan sebenarnya beliau lebih pantas disebut mahdi daripada penguasa Bani Al Abbas.” Pendapat ketiga, Imam Mahdi adalah seseorang yang berasal dari keturunan Nabi ﷺ, keturunan Al Hasan bin Ali. Dia akan datang di akhir zaman di saat zaman penuh dengan kedzaliman. Lalu, Imam Mahdi datang dengan membawa keadilan. Inilah Imam Mahdi yang dimaksudkan dalam banyak hadis. Adapun hadis-hadis yang membicarakan mengenai Imam Mahdi, sebagian sanadnya ada yang dho’if dan ghorib. Namun hadis-hadis tersebut saling menguatkan satu dan lainnya. Inilah yang menjadi pendapat Ahlus Sunnah dan inilah pendapat yang benar. Ibnul Qayyim kemudian menjelaskan, “Adapun Rofidhoh Syi’ah Al Imamiyah, mereka memiliki pendapat yang keempat. Mereka berpendapat bahwa Imam Mahdi adalah Muhammad bin Al Hasan Al Askariy Al Muntazhor yang dinanti-nanti. Dia merupakan keturunan Al Husain bin Ali, bukan dari keturunan Al Hasan bin Ali sebagaimana yang diyakini Ahlus Sunnah, -pen. Dia akan hadir di berbagai negeri tetapi tidak kasatmata, dia akan mewariskan tongkat dan menutup padang sahara. Dia akan masuk Sirdab Samira’ semasa kanak-kanak sejak lebih dari 500 tahun. Kemudian tidak ada satu pun melihatnya setelah itu. Dan tidak pernah diketahui berita, begitu pula jejaknya. Namun, setiap hari orang-orang Rafidhah selalu menanti dengan tunggangan kuda di pintu Sirdab. Mereka sering berteriak agar Imam Mahdi tersebut dapat keluar menemui mereka. Mereka memanggil, “Wahai tuan kami, keluarlah.” Namun mereka pun pulang dengan tangan hampa, tidak mendapatkan apa-apa. Usaha mereka yang begitu giat, hanya sia-sia belaka.” Maka, dapat kita ketahui bahwa Imam Mahdi bukanlah Nabi Isa Alaihis Salam. Melainkan, sosok orang yang berbeda, yang termasuk keturunan Nabi Muhammad ﷺ. Wallahu alam. [] Sumber
Banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya, serta masa munculnya. Namun tidak semua hadits tersebut bisa kita jadikan sebagai landasan atau dalil. Terlebih sekarang banyak sekali kelompok atau individu yang mengatasnamakan diri mereka sebagai al-Mahdi atau Imam dalam Tuhfatul Ahwadzi-nya menjelaskan bahwa kebanyakan hadits yang berkisah tentang Imam Mahdi tidak bisa dipertanggungjawabkan kesahihannya. Al-Mubarakfuri melanjutkan bahwa hadits-hadits tersebut diriwayatkan oleh beberapa orang yang cukup bermasalah dan tidak memenuhi kriteria-kriteria perawi yang dapat diterima periwayatan الواردة في خروج الإمام المهدي كثيرة جداً، ولكن أكثرها ضعاف، ولا شك في أن حديث عبد الله بن مسعود الذي رواه الترمذي في هذا الباب لا ينحط عن درجة الحسن وله شواهد كثيرة من بين حسان وضعاف. فحديث عبد الله بن مسعود هذا مع شواهده وتوابعه صالح للاحتجاج بلا مرية، فالقول بخروج الإمام المهدي وظهوره هو القول الحق والصواب والله تعالى أعلمArtinya, “Hadits-hadits yang berkaitan dengan kemunculan Imam al-Mahdi banyak sekali. Tetapi sebagian besarnya adalah hadits dhaif. Tidak diragukan lagi bahwa hadits Abdullah bin Mas’ud yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi pada bab ini tidak sampai pada derajat hasan. Namun hadits ini memiliki beberapa syahid, baik hasan maupun dhaif. Adapun hadits Abdullah bin Masud ini serta syawahid dan tawabi’nya cukup pantas untuk dalil kemunculan Imam Mahdi tanpa keraguan. Pendapat tentang kemunculan Imam Mahdi adalah pendapat yang benar dan hanya Allah yang Maha Mengetahui.” al-Mubarakfuri, Tuḥfatul Aḥwadzi bi Syarḥi Jamiʽ al-Tirmidzi, [Madinah Al-Maktabah al-Salafiyah, 1963], j. 6, h. 485Hadits Abdullah bin Masud yang dimaksud oleh al-Mubarakfuri adalah hadits yang menjelaskan bahwa akan muncul seorang yang namanya mirip dengan Nabi Muhammad sebelum kiamat عَبْدِ الله قَالَ قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم لاَ تَذْهَبُ الدّنْيَا حَتّى يَمْلِكَ العَرَبَ رَجُلٌ مَنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمَهُ اسْمِي Artinya, “Dari Abdullah bin Masud berkata, Rasulullah bersabda, “Tidak hancur dunia kiamat sampai orang Arab memiliki seorang laki-laki dari keturunanku yang namanya sama dengan namaku.” HR. At-TirmidziOleh al-Mubarakfuri, hadits yang oleh at-Tirmidzi disebut sebagai hadits hasan sahih ini cukup dijadikan landasan akan kemunculan Imam Mahdi sebelum datangnya kiamat, daripada hadits-hadits tentang al-Mahdi lain, yang kebanyakan dalam hadits tersebut sama sekali tidak menyebutkan nama al-Mahdi, namun at-Tirmidzi sendiri memasukkan hadits tersebut dalam bab tentang kemunculan al-Mahdi Bâb Mâ Jâ’a fi al-Mahdi. Imam at-Tirmidzi sendiri hanya meriwayatkan tiga hadits saja yang berkaitan dengan at-Tirmidzi, Abu Daud juga meriwayatkan hadits yang hampir sama, hanya berbeda pada akhir hadits اسمه اسمي واسمأبيه اسم أبيArtinya, “Namanya cocok dengan namaku sedangkan nama ayahnya adalah sama dengan nama ayahku.” al-Mubarakfuri, Tuḥfatul Aḥwadzi bi Syarḥi Jamiʽ al-Tirmidzi, [Madinah Al-Maktabah al-Salafiyah, 1963], j. 6, h. 485-486Ini menunjukkan bahwa nama asli dari al-Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah, sebagaimana nama Rasul dan nama ayahnya. Selain itu dalam hadits Abu Daud juga diriwayatkan bahwa ciri al-Mahdi adalah dahinya lebar dan hidungnya mancung. Lihat Abu Daud, Sunan Abu Daud, Beirut Dar Kutb, j. 4, h. 174Selain hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud di atas, banyak juga ulama hadits yang meriwayatkan hadits-hadits tentang al-Mahdi, di antaranya Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Thabarani, dan Abu Ya’la. Sanad hadits mereka sampai pada sejumlah sahabat seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Thalhah, Abdullah bin Mas’ud, Abu Hurairah, Abu Sa’id Al-Khudri, Ummu Habibah, Ummu Salamah, Tsauban, Qurrah bin Iyas, Ali Al-Hilali, Abdullah bin Haris bin Jaz’i. Sanad yang menghubungkan antara ahli hadits dengan para sahabat beraneka macam kualitasnya. Ada yang sahih, hasan, dan ada juga yang al-Mahdi sendiri dalam hadits sering disebutkan sebagai laqab julukan. Rasul hanya menyebutkan nama al-Mahdi itu dengan ciri mirip namanya dan nama ayahnya mirip nama ayah Rasul . Kata al-Mahdi berarti orang yang mendapatkan hidayah alladzi qad hadâhullahu ilâ al-ḥaq. Hal ini nanti terkait tugas yang diemban oleh al-Mahdi, yaitu memberikan kemakmuran dan kejayaan bagi umat, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat al-Hakim dalam أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ، قال يخرج في آخر أمتي المهدي يسقيه الله الغيث ، وتخرج الأرض نباتها ، ويعطي المال صحاحا ، وتكثر الماشية وتعظم الأمة ، يعيش سبعا أو ثمانيا » يعني حججا هذا حديث صحيح الإسناد ، ولم يخرجاه »Artinya, “Dari Abu Said al-Khudri RA, sesungguhnya Rasul bersabda “Akan muncul di masa akhir umatku seorang yang diberikan petunjuk al-Mahdi, yang pada masa itu Allah SWT memberikan hujan kebaikan, bumi mengeluarkan tanaman-tanamannya, harta akan dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan umat menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan,” yaitu musim haji. Hadits ini sahih sanadnya, namun tidak diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. HR. Al-HakimHadits-hadits di atas adalah hanya sebagian kecil tentang Imam Mahdi yang berstatus hasan dan sahih. Kebanyakan hadits tentang Imam Mahdi statusnya karena itu, sebenarnya ciri Imam Mahdi jika kita mengacu pada hadits hasan dan sahih di atas adalah hanya tiga 1 keturunan Nabi Muhammad , 2 namanya mirip dengan Nabi Muhammad dan nama ayahnya mirip dengan nama ayah Nabi Muhammad , 3 dan dahinya lebar serta hidungnya ciri-ciri di atas, apalagi jika mengatasnamakan hadits selain di atas, perlu dikaji ulang dan secara mendalam. Terlebih akhir-akhir ini banyak orang maupun kelompok yang mendaku sebagai as-Suyuthi pernah menyebutkan bahwa ciri-ciri al-Mahdi palsu adalah mereka membuat standar keimanan sendiri bahwa umat Islam yang mendukungnya sebagai mukmin dan yang menolak bergabung bersama mereka disebut kafir. Ciri lainnya, mereka berani membunuhi para ulama. Lihat Al-Suyuthi, Syarah Sunan Ibn Majah, [Karaci Qadimi Kutb Khanah, j. 1, h. 300.Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa para ulama hadits memang sepakat bahwa kemunculan al-Mahdi telah disebutkan dalam hadits. Namun tidak semuanya sahih, bahkan ada yang hasan, dhaif maupun maudhu’ palsu. Walaupun begitu kita tidak bisa memastikan tanda-tanda tersebut. Terkait hadits-hadits tentang al-Mahdi yang digunakan oleh pihak-pihak tertentu, kita perlu hati-hati untuk menyikapinya. Terlebih di zaman sekarang, zaman fitnah, jangan sampai kita terperdaya oleh kelompok-kelompok yang mengaku sebagai al-Mahdi, sebagaimana disebutkan al-Suyuthi. Wallahu A’lam.Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi
Jakarta - Tanda-tanda kiamat sudah diterangkan dalam Al Quran dan hadits-hadits Rasulullah SAW. Salah satu hadits yang menyebutkan tanda kiamat adalah sebagai berikut,لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ "Saat akan tiba kiamat, zaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam, dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api," HR At Tirmidzi.Meskipun tanda-tanda kiamat telah dijelaskan secara gamblang, namun tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui kapan waktu terjadinya kiamat. Tidak seorang pun nabi dan rasul mengetahui. Hanya Allah SWT yang mengetahui rahasia itu seperti yang tertuang dalam surat Al A'raf ayat 187,قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَArtinya Katakanlah Muhammad, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."Kiamat besar atau kubro adalah kiamat yang sebenarnya atau terjadinya kehancuran seluruh alam semesta. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini rangkuman tanda-tanda kiamat besar yang dikutip dari buku Tanda-tanda Kiamat karya Mahmud Rajab Hamady adalah sebagai Kiamat Besar dan Dalilnya1. Munculnya Imam MahdiKemunculan Imam Mahdi menjadi salah satu tanda-tanda kiamat besar yang pertama. Hal ini sesuai Rasulullah SAW, ia bersabda,يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيهِ اللَّهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ الْأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِي الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الْأُمَّةُ، يَعِيشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا، يَعْنِي حِجَجًاArtinya "Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun." HR Al Hakim.2. Munculnya DajjalSetelah Imam Mahdi, tanda-tanda kiamat juga disertai dengan kemunculan Dajjal. Berikut bunyi dalilnya,مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِArtinya "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." HR Muslim.3. Nabi Isa AS memimpin duniaKemunculan Nabi Isa AS sebagai pemimpin dunia telah dijelaskan dalam surat An Nisa ayat 59. Pada hari kiamat kelak, ia akan menjadi saksi bagi para مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًاArtinya "Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya Isa menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia Isa akan menjadi saksi mereka."4. Munculnya Ya'juj dan Ma'jujAllah SWT berfirman mengenai kemunculan Ya'juj dan Ma'juj atau kaum yang menjadi perusak di bumi dalam Quran surat Al Kahfi ayat 94,قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّArtinya Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu makhluk yang berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?"5. Matahari terbit dari arah barat dan munculnya binatang melataMatahari terbit dari arah barat dan binatang menjadi tanda-tanda kiamat selanjutnya. Namun, tidak diketahui mana yang lebih dulu di antara kemunculan Abdullah bin Amr, dia berkata, dia hafal sabda Rasulullah yang menyebutkan,"Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul menjelang Kiamat ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi." HR Abu Dawud dan Ibnu Majah.6. Kabut dan angin berhembusAllah SWT bersabda mengenai kemunculan kabut yang menjadi tanda akan datangnya hari kiamat pada surat Ad Dukhan ayat 10,فَٱرْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى ٱلسَّمَآءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍArtinya Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas,7. Munculnya apiBerdasarkan hadits dari Hudzaifah bin Asid RA, kemunculan api yang mengumpulkan manusia menjadi tanda-tanda kiamat. Berikut haditsnya,وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَْخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ، تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى "Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul." HR Muslim.8. Terjadinya gempaGempa di muka bumi saat hari kiamat dijelaskan dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 1 yang berbunyi,فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍArtinya "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar."9. Kehancuran Ka'bahTanda-tanda kiamat yang terakhir adalah hancurnya Ka'bah. Hal itu sesuai dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri RA,لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُحَجَّ البَيْتُArtinya "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka'bah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji." HR Hakim dan Abu Ya'laBanyak hikmah yang bisa dipetik setelah memahami tanda-tanda kiamat di atas. Salah satunya mendorong diri untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya demi kehidupan di akhirat. Semoga wawasan ini bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Heboh Sepasang Lansia di Bogor Mengaku Imam Mahdi-Ratu Adil" [GambasVideo 20detik] rah/row
hadits tentang imam mahdi dan nabi isa